Kampung KB
Banyumas. Program Keluarga Berencana (KB) tidak hanya tentang alat-alat kontrasepsi. Tapi menyeluruh perihal perencanaan keluarga yang bahagia kesejahteran dan pembangunan keluarga. Maka diperlukan edukasi kepada masyarakat melalui media yang inofatif yang disebut KIE Kreatif.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Wagino, SH., M.Si yang hadir di Pendopo Sipanji Kecamatan Banyumas bersama Sugiyono, S.Pd, MM Direktur Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi BKKBN RI, juga hadir Kolonel Inf Amrin Ibrahim Aster Kasdam IV/Diponegoro dalam rangka Hari Juang Kartika, menekankan perihal pentingnya MKJP ( Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) pada saat Sosialisasi KIE Kreatif (15/12/2017).
"KIE adalah singkatan dari Komunikasi, Informasi, dan Edukasi. KIE Kreatif dilakukan setiap tahun guna mengampanyekan program BKKBN," ungkapnya.
Cara sosialisasi dengan kolaborasi tanya jawab inovatif kreatif, dengan agenda sosialisasi seperti ini akan berhasil. Sebab disampaikan secara kreatif dan mengena pada sasaran dengan pendekatan inovasi kreatifitas dan seni budaya.
Tampil pada acara Sosialisasi KIE Kreatif Group Kesenian Paduan Suara & Karawitan ‘Karangsalam’ Kemranjen, pimpinan Kades Sudarso peserta MOP Teladan, yang menampilkan Lagu dan Gending Tembang Macapat yang syair dan lirik dengan muatan program KB.
”Jika program KB tidak sukses, maka yang terjadi adalah ledakan penduduk di Indonesia, terjadi masalah seperti kesehatan, papan, pangan, pendidikan. Makanya sosialisasi semacam ini diperlukan untuk terus mengedukasi masyarakat betapa pentingnya ikut program KB ini,” ujar H. Taifur Arafat, M.PdI selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas.
Program sosialisasi semacam KIE Kreatif BKKBN sangatlah baik. Untuk mensukseskan sebuah program, tentu harus ada kerjasama yang baik antar pemerintah dan masyarakat, Pencapaian program harus meningkat, dengan dukungan sosialisasi yang menarik seperti sekarang ini. Hal ini disampaikan Drs. Ahmad Suryanto, M.Si Camat Banyumas dalam sambutannya.
Sementara itu, Slamet Hartono, SH selaku Kabid Dalduk Advokasi & KIE, menuturkan, program pengendalian penduduk ini sangat penting. Terutama untuk mewujudkan pertumbuhan penduduk yang ideal, agar tak terjadi ledakan penduduk yang dampaknya berakibat pada bencana sosial, seperti masalah pemenuhan pangan. Sehingga program 2 anak cukup, harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Harapannya nanti setiap keluarga dapat merencanakan betul bagaimana berkeluarga, kapan punya anak, jeda kelahiran anak pertama dengan kedua bahkan sampai nanti pendidikannya seperti apa,” imbuh Slamet Hartono.
Dikatakannya, KIE sendiri lebih dari sekadar mengenalkan, tapi juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Pemerintah, kata Taefur menjalin kemitraan dengan berbagai pihak demi menyukseskan program KKBPK. "Kami mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam program keluarga berencana. Laju pertumbuhan penduduk harus dikontrol. Kabupaten Banyumas ini sebenarnya sudah menunjukan beberapa indikator bagus dalam mengontrol pertumbuhan penduduk" ujarnya
Dukungan dari pemimpin sangat nyata, dibuktikan dengan Bupati Banyumas Ir H Ahmad Husen sendiri juga mengikuti program KB MOP ( metode operasi pria ) dan senantiasa aktif pada kegiatan Kampung KB yang dicanangkan.
"Pemerintah desa melalui Kepala Desa setempat, pihak swasta, masyarakat, organisasi serta tokoh masyarakat hendaknya mensukseskan program ini," ujar Taefur menambahkan.( d14t )